Sujiwo Tejo
Memiliki nama asli Agus Hadi Sudjiwo
adalah seorang seniman asal Indonesia yang memiliki gaya nyentrik dan seorang
kritikus ulung. Ia lahir di Jember pada tanggal 13 Agustus 1962. Pernah
mengenyam pendidikan di Jurusan Matematika ITB (1980-1985) dan Jurusan Teknik
Sipil ITB (1981-1988). Ia adalah lulusan dari ITB. Ia sempat menjadi wartawan
di harian Kompas selama 8 tahun, kemudian berubah arah menjadi seorang penulis,
pelukis, pemusik, dan dalang wayang. Selain itu, ia juga sempat menjadi sutradara
dan bermain dalam beberapa film seperti Janji Joni dan Detik Terakhir.
Karya dan pentas Sujiwo mengajak
kita agar mengenang masa depan karena masa depan kita ada di belakang, ada pada
akar budaya Indonesia yang patut dibanggakan. Ia berhasil mewujudkannya dengan
cara berbeda nan unik namun terbukti menarik minat masyarakat untuk terus
melestarikan budaya Indonesia.Lewat perlawanan yang berbeda, ia juga pantas
disandingkan dengan sederet tokoh-tokoh fenomenal lainnya.Meskipun ia seorang dalang
dan peseni hebat ia adalah pembela rakyat .Ia bahkan memiliki cara tersendiri
dalam menyuarakan suara rakyat dan mengkritisi kebijakan-kebijakan pemerintah
yang tidak memihak rakyat. Menurutnya, rakyat kedudukannya lebih tinggi dari
pejabat negara lainnya. Melalui akun Twitternya ia sering mengungkapkan
kecintaannya terhadap rakyat.
Sudjiwo atau biasa disapa Mbah tersebut
memiliki banyak prestasi dalam dunia seni seperti :
1. Sebagai
sutradara dan pemain dalam pagelaran Loedroek tamatan ITB “MARCAPRES”, di
Gedung Kesenian Jakarta (28 Juni 2009).
2. Sebagai
sutradara, aktor, dalang dalam dongeng Cinta Kontemporer I, Sujiwo Tejo,
“Sastrajendra Hayuningrat Panguwating Diyu”, di Gedung Kesenian Jakarta (28-29
Mei 2009).
3. Sebagai
sutradara, aktor, dalang dalam pementasan Pengakuan Rahwwana, di Gedung
Kesenian Jakarta (6 Desember 2008).
Semangat dan cinta terhadap seni
dan rakyat pantas dijadikan inspirasi oleh generasi muda. Ia tidak malu
mengungkapkan keyakinan dan pendapatnya meskipun dianggap aneh oleh banyak orang.
Ia juga berani mengkritik siapa saja yang perlu dikritik, bukan sebatang siapa yang
pantas dikritik. Semoga perjuangan ia dapat menjadikan generasi muda Indonesia
lebih baik kedepannya.
Nama : Mukhlas Abdul Rohman
No : 20
Komentar
Posting Komentar