my idol 'sule'


 my idol 'sule'


Entis Sutisna lahir di Kota Cimahi, Jawa Barat, 15 November 1976. Menikah dengan Lina pada tahun 1997, mereka kini mempunyai empat orang anak. Anak pertamanya yang bernama lengkap Rizky Febrian Adriansyach Sutisna, kini mulai aktif mengikuti jejaknya dilayar kaca. Anak yang kedua, ketiga, keempat yakni, Putry Delina Andriyani Sutisna, Rizwan Adriansyach Sutisna, Ferdinan Ardiansyach Sutisna.

Nama Sule jauh lebih dikenal dibanding nama aslinya Entis Sutisna. Pria berambut panjang dan dicat keemasan ini memang dikenal sebagai salah satu komedian papas atas Indonesia. Kehadirannya mampu membawa angin segar dalam industry hiburan, khususnya dalam bidang komedi karena nuansa komedi yang lain dibanding sebelumnya.

Sule berangkat dari keluarga pas-pasan. Ayahnya seorang penjual bakso keliling dan sudah menekuni pekerjaannya selama 35 tahun. Sejak kecil, Sule sudah mencintai musik, terutama lagu-lagu milik Rhoma Irama. Sule sama sekali tak menyadari bahwa dirinya memiliki bakat melawak. Yang ia tahu, banyak orang terbahak-bahak mendengar celetukan spontan yang dilontarkannya. Bahkan Sule mengaku kebiasaannya melucu itu diturunkan dari sang ayah yang juga memiliki kepribadian konyol. Sejak kecil, Sule sudah terbiasa hidup tak enak. Menjadi penjual ayam goreng, jagung rebus, hingga kebaya pernah dilakoninya.

Pada saat Sule duduk di bangku kelas 3 SD, ia sudah sering tampil di panggung tujuhbelas Agustusan, untuk menari. Karena senang menari itulah, akhirnya orang tua mendaftarkannya ke sanggar Kandaga.  Seperti halnya Oni, teman satu kelompoknya, Sule juga sudah terbiasa mencari uang sejak kecil. Untuk urusan belajar, ternyata Sule paling malas sukanya hanya menyontek. Hobi menarinya sempat terhenti ketika duduk di bangku SMP. Baru tumbuh lagi saat masuk SMKI.

Nekat ke Jakarta, Sule mengaku bercita-cta menjadi pembawa acara berita televisi sehingga nekat pindah dari Jawa Barat ke Jakarta. Berbekal keahlian menari dia mencoba mengadu nasib di Ibu Kota. Alumnus STSI Bandung ini kemudian berkelana dari satu tempat ke tempat lainnya di Jakarta. Kesempatan mengikuti API (Audisi Pelawak Indonesia) di TPI bersama Ogi Suwarna dan Obin Wahyudin adalah jalan pintas menuju sukses Sule. Tidak sampai setahun setelah menjuarai Superstar Show, sebuah acara duet selebriti di Indosiar karier Sule pun terus menanjak. Namanya pun masuk dalam jajaran pelawak papan atas. Tahun 2009 dan 2010 adalah tahun-tahun keemasan bagi Sule.

Karirnya semakin meningkat setelah perannya dalam acara Opera Van Java di Trans7 dan sinetron Awas Ada Sule di Global TV.   Acara komedi yang juga di bintangi Andre Taulany, Parto Patrio, Azis Gagap, Nunung dan Desta. Di tahun 2010 Sule sudah mampu menjadi pelawak yang memiliki bayaran termahal.

Sule juga memandu reality showBigShow di TPI. Jika tak syuting, Sule mengisi berbagai acara off air. Job yang diterimanya di dunia hiburan Indonesia tergolong cukup banyak. Acara tv yang bisa dibilang mempopulerkan Sule (selain SuperStar) yaitu OKB, Opera Van Java dan Awas Ada Sule.

Popularitasnya menanjak, Sule juga mulai bernyanyi. Ada beberapa lagu nyeleneh yang ia hasilkan bersama beberapa pelawak lain dalam berbagai grup. Beberapa lagu tersebut adalah "Susis" (Suami Sieun Istri), Prikitiew Bye Bye, Bola Salju, Happy, Putus Cinta, Salingkuh, Bibirmu Dower (bersama SM#SH), Andeca Andeci (bersama 7 Ikans), Cicilalang, Dadang Dudung (Variasi Cicilalang), Mimin I love you, Smile U don't Cry (bersama Andre Taulany), Potong Bebek Angsa (bersama Super Senior), Saranghaeyo , Sule Feat Eru (Aku Cinta Padamu) dan Smile U don't Cry (remix) (bersama 3 Djanggo). Selain bernyanyi, popularitasnya juga membuatnya menjadi bintang iklan beberapa produk besar seperti Kartu Xl, Kartu AS, Suzuki dan juga Carvil.

Pada tahun 2014 Sule pindah dari Opera Van Java di Trans7 ke acara ini talkshow di NET. ia pun mengubah penampilannya dengan memotong rambut dan memakai kacamata transparan. Tetapi di acara tersebut masih tetap ada rekan lawaknya pada saat masih mengisi acara di OVJ yakni, Andre Taulany dan Nunung.

Nama   :Dimas Yoga Rahmawan
No.        : 10
Kelas     : X A2



Komentar