RENDAHNYA MINAT BACA DIKALANGAN PELAJAR

RENDAHNYA MINAT BACA DIKALANGAN PELAJAR


Membaca merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting dan bermanfaat, terutama di kalangan pelajar. Dengan membaca pelajar dapat memperluas pengetahuan dan menambah informasi. Namun saat ini minat baca para pelajar masih sangat rendah. Minimnya Minat baca akan berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia dan dengan kualitas diri yang lebih rendah bila dibandingkan dengan bangsa lain tentu kita tak akan mudah bersaing pada dunia yang semakin global sebagaimana saat ini.

Dibanding negara lain, minat baca dikalangan pelajar indonesia tergolobg rendah. Berdasarkan hasil survei, menyatakan bahwa saat ini minat baca indonesia menduduki peringkat 60 dari 61 negara. Dapat dilihat dari perbandingan rakyat Eropa atau Amerika yang dalam setahun dapat membaca 25 – 27% buku atau Jepang yang minat bacanya mencapai 15 – 18% buku pertahun. Hal ini jauh dari Indonesia yang jumlahnya hanya 0,01% pertahun. Dengan ini bangsa Indonesia harus lebih berupaya untuk meningkatkan minat baca.

Salah satu masalah yang melatarbelakangi kurangnya minat baca lelajar di Indonesia yaitu adalah perkembangan teknologi yang kian canggih. Kemajuan pesan teknologi selain membawa dampak positif dengan memudahkan pekerjaan manusia ternyata juga bisa membawa dampak negatif jika tidak digunakan dengan baik. Pengguna terbesar produk – produk berteknologi tinggi adalah para pemuda dan sayangnya mereka lebih banyak menghabiskan waktu dengan gedget – gedget tersebut daripada membaca.

Masih banyak orang yang menganggap bahwa membaca adalah hal yang tidak terlalu penting sehingga kurang mempunyai kesadaran serta motivasi untuk rajin membaca. Intinya harus ditanamkaan dalam diri bahwa membaca adalah salah satu sarana untuk meningkatkan kualitas diri sehingga tercipta motivasi untuk menggiatkan diri dalam membaca buku.

Kurangnya minat baca pada remaja dan anak bisa juga karena tidak ada atau kurangnya sarana untuk kegiatan tersebut. Di rumah, orangtua mungkin kurang menyedian buku – buku bacaan berkualitas. Sementara itu kondisi perpustakaan juga kadang masih lemah. Seperti Koleksi buku – buku yang tersedia tidak memadai, suasana ruang di perpustakaan yang kurang nyaman, dan dan banyak sekolah yang kurang terampik dalam mengolah perpustakaan.

Rendahnya minat membaca di kalangan pelajar Indonesia merupakan masalah serius yang harus segera diatasi. Sebagai solusi atau permasalahan rendahnya minat baca terutama pada kalangan pelajar ini perlu dilakukan kerjasama antara pihak – pihak terkait seperti pemerintah, para pendidik, juga orang tua.


Errin Syifa Noviona/12/XA2
Retno Anggraini/27/XA2

Komentar